Pemerintah Abaikan Tragedi Kemanusiaan Berdarah Simpang KKA Aceh Utara

Muhammad Jafar Yusuf
26 Tahun Tragedi Berdarah Simpang KKA Aceh Utara

LHOKSUKON iNewsAcehUtaraid – Koordinator FK3T Simpang KKA, Murtala, meminta pemerintah menetapkan 3 Mei sebagai hari berkabung nasional untuk mengenang tragedi pelanggaran HAM berat di Simpang KKA, Aceh. Ia mengusulkan agar pada pukul 12.30 WIB dilakukan penghentian aktivitas sementara untuk mendoakan para korban yang gugur dalam peristiwa berdarah tersebut.

Murtala juga mendorong pemerintah daerah mengalokasikan anggaran rutin untuk peringatan tragedi ini serta menyediakan lahan bagi pembangunan museum. Selain itu, ia menekankan pentingnya pemulihan ekonomi, kesehatan, dan pemberdayaan anak-anak korban yang masih menganggur melalui pelatihan keterampilan.

Dalam aksi damai di Tugu Tragedi Simpang KKA pada 3 Mei 2025, Murtala mengkritik lambannya penyelesaian kasus HAM oleh pemerintah, termasuk komitmen yang dulu dijanjikan Presiden. Ia mempertanyakan kelanjutan proses pemulihan di era Presiden Prabowo dan mendesak keterlibatan aktif Kejaksaan Agung, Komnas HAM, dan DPR RI untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

“Sudah 26 tahun berlalu sejak tragedi itu, apakah kami akan terus diabaikan?” ujarnya, menuntut perhatian penuh dari pemerintah terhadap para korban.

Editor : Muhammad Jafar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network