Secara terpisah, Azwardi mengatakan maraknya kasus kriminal dan maksiat seperti penyalahgunaan Narkoba di wilayah Provinsi Aceh harus dilawan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat maupun elemen pemerintah. Semua elemen ini harus bersinergi guna dapat mencegah dan memberantas Narkoba sampai ke akar-akarnya.
"Saya sangat mendukung dibentuknya BNNK di Aceh Utara," kata Azwardi. Dia menambahkan, bahwa peredaran dan penyalahgunaan Narkoba sudah sangat memprihatinkan. Narkoba meracuni warga tanpa memandang latar belakang usia, pendidikan, profesi dan perbedaan lainnya. Peredarannya tidak hanya di kota, tetapi sudah merambah hingga ke gampong-gampong di pedalaman.
Fakta saat ini menunjukkan, kasus Narkoba merupakan krisis sosial yang perlu kepedulian semua pihak. Hal ini perlu mendapat prioritas, khususnya untuk menyelamatkan generasi penerus dari bahaya laten Narkoba.
"Kami sangat apresiasi kepada BNNP Aceh atas dilaksanakan podcast seperti ini, sehingga dapat menjadi bahan sosialisasi kepada masyarakat dan para pengambil kebijakan dalam memberantas Narkoba ke depan. Kita semua harus bersinergi dalam menyelamatkan generasi muda yang selama ini terus dihantui oleh Narkoba," pungkasnya.
Terkait dengan persiapan pembentukan instansi vertikal BNN Kabupaten Aceh Utara, lanjut Azwardi, Pemkab Aceh Utara sudah mengadakan rapat awal yang diasistensi oleh Asisten I Setdakab dan dihadiri oleh Plt Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas, Kabid serta Kabag Organisasi.
Editor : Muhammad Jafar
Artikel Terkait