Dikatakan Pj Bupati Azwardi, dengan adanya sistem seperti ini, masyarakat terlayani dengan cepat tanpa harus bergerak seperti manual dan tuntutan hari ini merupakan sebuah paradigma bagi pelayanan yang baik bagi publik.
"Saya diajarin sama Sekda kemarin di scan surat, kemudian dimasukkan ke Office, jadi inilah salah satu contoh bahwa Kita bisa menyelesaikan sesuatu tugas tanpa harus bergerak. Menyelesaikan pekerjaan sambil ngopi, sehingga yang Kita lihat hari ini adalah benar-benar memudahkan Kita," ujarnya lagi.
Pj Bupati Azwardi juga menambahkan, pihaknya dalam masa kepemimpinan memang sudah berkeinginan untuk menggeser secara pelan-pelan dari pelayanan manual menjadi sistem digitalisasi. Dengan sistem digitalisasi ini, misalnya seorang pasien yang sudah berobat kemudian ketika berobat yang kedua kalinya langsung terlihat riwayat penyakitnya pada sistem.
"Saya berharap semua yang bekerja di RSUD Cut Meutia ini sepakat mendukung sistem digitalisasi ini. Misalnya ada pasien yang tidak memiliki Android, yang tidak memiliki paket data, harus dilayani dengan baik, diajak ke RS Cut Meutia untuk menggunakan WiFi sehingga pendaftaran lebih mudah," kata Azwardi lagi.
Azwardi dengan tegas berharap kepada seluruh unsur yang bertugas di RSUD Cut Meutia ini untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, mengutamakan kesopanan, loyalitas sehingga masyarakat merasa terbantu dengan adanya pelayanan yang ramah.
"Perawat harus ikhlas, harus loyalitas melayani. Anggap saja melayani itu ibadah. Dengan pelayanan yang baik pula Pasien mudah sembuh. Utamakan tegur sapa, ramah, senyum, jangan dipersulit, Insya Allah apa dilakukan mendapat fahala," tutur Pj Bupati Azwardi seraya memberikan ucapan seremoni pembukaan program pelayanan online kesehatan tersebut.
Editor : Muhammad Jafar
Artikel Terkait