Kata Azwardi, KONI sebagai induk organisasi olahraga hendaknya terus memupuk kebersamaan dalam memajukan olahraga. Berjalannya Visi dan Misi KONI itu sebagai bukti kepengurusannya yang solid. “Harapan kami, borong lebih banyak medali, Pemda akan beri dukungan penuh, apalagi ini even Provinsi,” ungkapnya.
Azwardi juga berpesan kepada seluruh atlet, tim offisial dan panitia, agar dapat menjaga kekompakan dan sportivitas, sehingga kontingen Aceh Utara mampu membawa harum nama daerah. “Tingkatkan semangat bertanding, dan tetap menjunjung tinggi sportivitas,” pesannya.
Ketua Tim Kontingen Aceh Utara Misbahul Munir dalam laporannya mengatakan persiapan menghadapi PORA ke-XIV Pidie telah dimulai sejak awal 2021. Rapat panitia pada tahun 2021 telah menunjuk dirinya sebagai Ketua Tim Pra-PORA dan PORA ke-XIV Pidie.
Kata dia, seharusnya even ini diikuti lebih banyak lagi cabang dan jumlah atlet, akan tetapi para atlet untuk bisa ikut PORA mereka harus lebih dulu mengikuti Pra-PORA.
“Pada Pra-PORA tahun lalu kita bisa ikutkan cabang sangat terbatas, ini akibat dari merebaknya Covid di tahun 2021. Covid telah mengganggu aktivitas olahraga hingga berpengaruh pada anggaran,” ungkap Rahul, sapaan akrab Misbahul Munir.
Kata Rahul, untuk PORA ke-XIV Pidie yang akan berlangsung pada 10 hingga 22 Desember 2022, pihaknya hanya bisa menerjunkan 117 atlet, yang turut didampingi oleh 32 pelatih/asisten pelatih, ditambah 15 orang offisial dan 30 orang panitia. “Kita mengusung semangat raih prestasi, bangun kekompakan, junjung tinggi sportivitas,” kata Rahul.
Lebih jauh, Rahul mengharapkan Pemkab Aceh Utara hendaknya dapat menyediakan bonus untuk para atlet yang membawa pulang medali dalam anggaran tahun 2023.
“Dalam anggaran tahun 2022 belum bisa dianggarkan karena belum bertanding, belum tahu jumlah perolehan medali dan berapa bonus yang harus disiapkan, maka anggaran akan diplot dalam Perubahan APBK 2023,” ungkapnya.
Editor : Muhammad Jafar