LHOKSEUMAWE, iNewsAcehUtara.id – Satu lokasi penemuan kuburan massal jadi perhatiaan khusus di Desa Blang Buloh ,Kecamatan Blang Mangat ,Kota Lhokseumawe.
Kuburan massal ini menjadi situs sejarah gigihnya perlawanan rakyat Aceh melawan penjajahan Jepang yang ingin menguasai tanah rencong dan merusak sendi-sendi agama Islam.
Jailani (60) warga Desa Blang Buloh mengungkapkan “ menurut sejarah kuburan massal ini merupakan santri-santri yang syahid bersama dalama melawan penjajahan Jepang bersama pahlawan Tengku Abdul Djalil “ Ungkapnya langsung di lokasi kuburan massal ,Sabtu (17/05/25).
Sedangkan jenazah Tengku Abdul Djalil setelah syahid langsung dibawa ke Desa Cot Plieng ,Syamtalira Bayu, Aceh Utara dan dimakamkan.Tengku Abdul Djalil dengan semangat kegigihan dalam melawan penjajahan Jepang lebih dikenal Tengku Di Cot Plieng seorang ulama dan pemimpin pantang menyerah lakukan perlawanan.
Bersama para santrinya berikrar dan bersumpah berjihad melawan penjajah hingga syahid bersama para santri-santri terpiih penginkutnya di Desa Blang Buloh,Kecamatan Blang Mangat ,Kota Lhokseumawe pada 10 November 1942.
Editor : Muhammad Jafar
Artikel Terkait