MENYEMBUHKAN JIWA MELALUI BUKU

Muhammmad Jafar Yusuf
Oleh : Najwa Ramadhana Isza : Mahasiswi Psikologi,Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Menyembuhkan jiwa melalui buku adalah konsep yang mungkin terdengar sederhana, akan tetapi memiliki dampak yang mendalam pada kehidupan banyak orang. Buku, dengan segala keajaibannya, mampu membawa kita jauh dari kenyataan yang kadang menyakitkan dan bahkan membantu kita menemukan diri kita sendiri. Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh tekanan ini, membaca bisa menjadi salah satu bentuk terapi yang efektif.

Setiap orang tentunya memiliki cara yang berbeda untuk menghadapi masalah hidup. ada yang menemukan kenyamanan dalam berbicara dengan teman, berolahraga, atau bahkan berkumpul dengan keluarga. Namun, bagi banyak orang, buku adalah sahabat terbaik yang dapat membantu menyembuhkan jiwa. Ketika kita membaca, kita seolah-olah diajak untuk melangkah ke dalam dunia lain yang penuh imajinasi dan petualangan. Kita bisa menjadi karakter dalam cerita tersebut dan merasakan segala emosi yang mereka alami seperti kebahagiaan, kesedihan, cinta, dan kehilangan.

Kenapa harus buku?

Salah satu alasan buku dapat menyembuhkan jiwa adalah karena kemampuannya menawarkan pelarian. Ketika kehidupan terasa berat dan penuh tantangan, tenggelam dalam halaman-halaman sebuah buku memberikan kesempatan untuk mengalihkan perhatian dari masalah dan stress yang ada. Selain sebagai pelarian, buku juga dapat memberikan pemahaman dan perspektif baru terhadap masalah yang kita hadapi. Banyak penulis yang berbagi pengalaman hidup mereka melalui tulisan, dan kadang-kadang, kita menemukan bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan kita. Buku-buku biografi atau karya non-fiksi yang membahas perjuangan hidup bisa menjadi sumber inspirasi yang luar biasa. Ketika kita membaca tentang orang lain yang berhasil mengatasi rintangan berat, kita jadi termotivasi untuk melakukan hal yang sama dalam hidup kita.

Misalnya, membaca tentang seseorang yang bangkit dari keterpurukan setelah mengalami kehilangan yang mendalam bisa memberikan harapan bagi kita yang mungkin sedang berjuang dengan rasa kehilangan. Kita belajar bahwa meskipun ada kesedihan yang mendalam, ada juga jalan menuju pemulihan dan kebangkitan. Melalui kata-kata penulis, kita dapat menemukan kekuatan dalam diri kita sendiri yang mungkin sebelumnya tidak kita sadari.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian telah menunjukkan dampak positif membaca terhadap kesehatan mental. Aktivitas membaca dapat mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan bahkan menurunkan risiko depresi. Saat kita terlibat dalam membaca, otak kita bekerja dengan cara yang positif, yang pada gilirannya memberikan dampak positif pada kesehatan mental kita. Jadi, kegiatan sederhana ini tidak hanya menghibur, tetapi juga sangat bermanfaat bagi kesejahteraan kita.

Buku juga dapat menjadi alat untuk refleksi dan introspeksi. Ketika kita membaca, kita sering kali dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang mendalam tentang diri kita sendiri. Apa yang kita inginkan dari hidup? Apa arti kebahagiaan bagi kita? Apakah kita sudah memanfaatkan waktu kita dengan baik? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin tidak selalu mudah untuk dijawab, tetapi melalui membaca, kita bisa mulai mengurai pikiran dan perasaan kita. Proses ini dapat membantu kita memahami diri kita dengan lebih baik dan akhirnya, menyembuhkan jiwa yang mungkin terluka.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua buku akan memberikan dampak yang sama bagi setiap orang. Pilihan buku sangatlah subjektif. Beberapa orang mungkin menemukan kenyamanan dalam novel romantic. Sementara yang lain mungkin lebih suka buku non fiksi atau tentang pengembangan diri. Kuncinya adalah menemukan buku yang berbicara kepada hati kita, yang dapat menyikapi lapisan-lapisan jiwa kita dan memberikan pencerahan.

Dalam perjalanan menyembuhkan jiwa melalui buku, kita juga bisa berbagi pengalaman dengan orang lain. Diskusi tentang buku yang kita baca bisa menjadi cara yang baik untuk terhubung dengan orang lain. Kita bisa saling berbagi pandangan, rekomendasi, dan bahkan berdiskusi tentang tema-tema yang mungkin menyentuh hati. Komunitas pembaca, baik secara fisik maupun daring, juga dapat menawarkan dukungan dan perspektif baru yang bisa memperkaya pengalaman membaca kita.

Akhirnya, menyembuhkan jiwa melalui buku adalah perjalanan yang personal dan unik untuk setiap individu. Buku dapat menjadi teman baik, guru, dan pelari dari kenyataan saat kita membutuhkannya. Ketika kita menemukan buku yang tepat, kita tidak hanya membaca cerita, tetapi kita juga menyentuh bagian-bagian terdalam dari jiwa kita sendiri. Jadi, mari kita terus menjelajahi dunia literasi, menemukan keajaiban yang tersembunyi, dan membiarkan buku-buku membawa kita pada perjalanan penyembuhan yang tiada akhir.

 

Editor : Muhammad Jafar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network