WASHINGTON iNewsAcehUtara.id – Insiden penembakan tragis terjadi di Universitas Negeri Florida (FSU) pada Jumat, 17 April 2025. Dalam kejadian tersebut, dua orang dilaporkan tewas, sementara lima lainnya mengalami luka tembak.
Kepala Kepolisian FSU, Jason Trumbower, mengungkapkan bahwa pelaku telah berhasil diamankan dan kini tengah menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya. Semua korban luka juga telah dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun kondisi terkini mereka belum diungkapkan.
“Dua orang meninggal dunia, dan lima lainnya dirawat di rumah sakit akibat luka tembak. Pelaku juga telah dibawa ke fasilitas medis,” ujar Trumbower dalam keterangannya.
Trumbower menambahkan bahwa kedua korban tewas bukan merupakan mahasiswa FSU. Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki identitas para korban serta hubungan mereka dengan lingkungan kampus. Pelaku sendiri diketahui adalah mahasiswa aktif di FSU.
Sheriff Leon County, Walter McNeil, mengonfirmasi identitas pelaku sebagai Phoenix Ikner (20), yang ternyata adalah anak dari seorang deputi sheriff di wilayah tersebut.
“Pelaku adalah putra dari Deputi Sheriff Leon County,” jelas McNeil. Ia juga menyebutkan bahwa ibu pelaku telah mengabdi selama 18 tahun dengan catatan pelayanan yang sangat baik.
“Dia merupakan sosok petugas yang berdedikasi tinggi. Sangat disayangkan bahwa putranya bisa mendapatkan akses ke salah satu senjatanya, yang kemudian ditemukan di lokasi kejadian,” tambahnya.
Motif di balik penembakan brutal ini masih dalam proses penyelidikan.
Presiden Donald Trump juga turut menanggapi insiden tersebut. Ia menyatakan telah menerima laporan mengenai kejadian ini dan menyampaikan keprihatinannya.
“Ini adalah peristiwa yang sangat mengerikan,” ujar Trump. Namun, ia menegaskan bahwa senjata bukanlah pihak yang bersalah, melainkan individu yang menggunakannya.
“Senjata tidak menembak dengan sendirinya. Orang-oranglah yang melakukannya,” tegasnya.
Editor : Muhammad Jafar
Artikel Terkait