LHOKSEUMAWE iNewsAcehUtara.id- Warga mengancam akan lakukan aksi demo bersama ke perusahaan bergerak dalam eksplorasi bidang minyak dan gas PT.Pema Global Energi (PGE) yang dinilai tidak peduli keselamatan warga dan aktivtas pembelajaran di SDN 11 Desa Seneubok ,Kecamatan Blang Mangat ,Kota Lhokseumawe.
Safriadi, S.STP, MSM selaku Camat Kecamatan Blang Mangat saat dikonfirmasi ulang ,Minggu (19/01/25)mengaku warga dan siswa SDN 11 di Desa Seneubok semakin resah dan ketakutan terkait genangan air akibat rusaknya saluran pembuang air Jalan Line Pipa PGE di desa setempat.” Jelasnya.
“Kami dari pihak Kecamatan Blang Mangat telah turun langsung meninjau sekitar bulan Desember 2024 dan sudah kami kirimkan surat ke PGE pada tanggal 4 Desember 2024.Namun tetap tidak ada respon dari pihak PGE, lalu kami kirimkan lagi surat susulan kedua pada tanggal 31 Desember 2024 dan masih belum juga belun ada respon”
Safriadi, S.STP, MSM menambahkan ‘setelah melakukan pemantauan kembali pada haris Selasa (14/01 /2025) kemarin bahwasanya kondisi air tergenang semakin tinggi dan areanya semakin meluas,air mengenangi bagian pondasi rumah yang baru terbangun serta belum kokoh jika terendam air dan banyak tanaman warga yang mengalami kerusakan “.Ungkapnya.
Selain itu Safriadi, S.STP, MSM sangat menyesalkan sikap pihak PGE yang kurang peka terhadap kondisi social masyarakat karena mengancam aktivitas dunia pendidikan akibatnya murid SD mulai banyak yg tidak ke sekolah dan wali murid meminta sekolah diliburkan karena mereka resah jika tiba-tiba saluran yang rusak itu jebol dan air mengalir deras menghantam ke bangunan sekolah tersebut.
“Dan jika saluran yangg rusak itu jebol selain sekolah ada juga rumah warga yg akan berdampak langsung di hantam tumpahan air yang semakin tergenang seharunya pihak PGE selaku pemilik saluran Jalan Line Pipa segera melakukan tindakan penyelesaiaan serta sudah tiga kali disurati.”
Uniknya akibat ancaman aksi demo warga pihak PGE pada hari Rabu (15/01/25) kemarin baru turun melakukan pengecek ke lokasi dan mereka menjelaskan akan melaporkan dahulu ke pimpinan PGE.Selama ini pihak PGE tidak pernah ada komunikasi apapun dengan pihak Kecamatan terkait pengelolaan jalan line pipa tersebut hingga menimbulkan keresahan warga lingkungan.
Editor : Muhammad Jafar
Artikel Terkait