Warga Ancam Demo Perusahaan Eksplorasi Migas PT.PGE Dinilai Tidak Peduli Keselamatan Warga

Muhammad Jafar Yusuf
Seorang guru merapikan buku dan meja belajar dalam rungan lokal yang kosong akibat siswa tidak hadir karena ketakutan jika jebol saluran di SDN 11 Senubok Kecamatan Blang Mangat ,Kota Lhokseumawe ,Jum'at (17/01/25)kemarin.

LHOKSEUMAWE iNewsAcehUtara.id- Warga mengancam akan lakukan aksi demo bersama ke perusahaan bergerak dalam eksplorasi bidang  minyak dan gas PT.Pema Global Energi (PGE)  yang dinilai tidak peduli keselamatan warga dan aktivtas pembelajaran di SDN 11 Desa Seneubok ,Kecamatan Blang Mangat ,Kota Lhokseumawe.

Safriadi, S.STP, MSM selaku Camat Kecamatan Blang Mangat saat dikonfirmasi ulang ,Minggu (19/01/25)mengaku warga dan siswa SDN 11 di Desa Seneubok semakin resah dan ketakutan terkait genangan air akibat rusaknya saluran pembuang air Jalan Line Pipa PGE di desa setempat.” Jelasnya.

“Kami dari pihak Kecamatan Blang Mangat telah turun langsung meninjau sekitar bulan Desember 2024 dan sudah kami kirimkan surat ke PGE pada tanggal 4 Desember 2024.Namun  tetap tidak ada respon   dari pihak PGE, lalu kami kirimkan lagi surat susulan kedua  pada tanggal 31 Desember 2024 dan masih belum juga belun ada respon”

 Safriadi, S.STP, MSM  menambahkan ‘setelah melakukan pemantauan kembali pada haris  Selasa (14/01 /2025) kemarin bahwasanya kondisi  air tergenang  semakin tinggi dan areanya semakin meluas,air mengenangi bagian pondasi rumah yang baru terbangun serta belum kokoh jika terendam air dan banyak tanaman warga yang mengalami kerusakan “.Ungkapnya.

Selain itu  Safriadi, S.STP, MSM sangat menyesalkan sikap pihak PGE yang kurang peka terhadap kondisi social masyarakat karena mengancam aktivitas dunia pendidikan akibatnya murid SD mulai banyak yg tidak ke sekolah dan wali murid meminta sekolah diliburkan karena mereka resah jika tiba-tiba  saluran yang rusak itu jebol dan air mengalir deras menghantam ke bangunan sekolah tersebut.

“Dan jika saluran yangg rusak itu jebol selain sekolah ada juga rumah warga yg akan berdampak langsung di hantam tumpahan air yang semakin tergenang seharunya pihak PGE selaku pemilik saluran Jalan Line Pipa segera melakukan tindakan penyelesaiaan  serta sudah tiga kali disurati.”

Uniknya akibat ancaman aksi demo warga pihak PGE pada hari Rabu (15/01/25) kemarin  baru turun melakukan pengecek ke lokasi dan mereka menjelaskan akan  melaporkan dahulu ke pimpinan PGE.Selama ini pihak PGE tidak pernah ada komunikasi apapun dengan pihak Kecamatan terkait pengelolaan jalan line pipa tersebut hingga menimbulkan keresahan warga lingkungan.

Editor : Muhammad Jafar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network