LHOKSEUMAWE, iNewsAcehUtara.id - Tragis setelah mengalami penolakan di sejumlah titik lokasi setelah mendarat, ratusan pengungsi etnis Rohingya berdesakan menempati penampungan sementara di bangunan bekas kantor Imigrasi Desa Ullee Blang Manee, Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, Kamis (11/23/2023).
Sebanyak 500 jiwa etnis Rohingya diantaranya dari pendaratan Desa Lapang Barat, Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireun. Dar sejumlah 256, 36 orang terjaring pihak berwajib dalam truk di kawasan Kabupaten Aceh Timur dan sebanyak 219 orang dari Kota Sabang karena penolakan warga setempat.
Nasruddin selaku Humanitarian Koordinator Yayasan Geutanyoe penanganan pengungsi Rohingya mengungkapkan harus ada kepeduliaan bersama dalam mengatasi masalah kemanusiaan pengungsi etnis Rohingya.
"Pengungsi etnis Rohingya berjumlah ratusan jiwa menempati penampungan sementara bangunan bekas kantor Imigrasi yang tidak layak huni. Pnempatan ratusan jiwa dalam bangunan gedung tanpa perawatan sudah rapuh seta mulai roboh ,kondisi ini sangat memprihatinkan," jelas Nasruddin.
“Seharusnya pemerintah membangun akomodasi penampungan pengungsi yang layak huni seperti diwilayah lainnya di Indonesia ,jangan ketika mendesak baru sibuk mencari lokasi penampungan pengungsi.Permasalahan etnis Rohinya merupakan bencana tradei kemanusiaan yang dipikirkan bersama jalan keluarnya, karena mereka juga manusia," tegas penggiat kemanusiaan ini.
Editor : Muhammad Jafar
Artikel Terkait
