Miris , Negeri Kaya Migas Siswa Bertarung Nyawa Naik Rakit Ke Sekolah Akibat Jembatan Putus

Muhammad Jafar Yusuf
Siswa bersama warga terpaksa bertarung nyawa berdesakan sebrangi aliran sungai menaiki rakit tradisional di Desa Naleung, Kecamatan Julok ,Aceh Timur ,Rabu (23/08/23).

Aceh Timur iNewsAcehUtara.id

Sebuah jembatan penghubung di Desa Naleung Kecamatan Julok, Aceh Timut telah lama mengalami kerusakan serius dan belum diperbaiki oleh pemerintah setempat. Akibatnya, anak-anak di daerah ini terpaksa menggunakan rakit sederhana untuk menyeberangi sungai dalam perjalanan menuju sekolah 23/8/2023.

Aceh dikenal daerah modal kaya sumber daya alam migas namun belum sepenuh mendukung kesejahteraan warga lokal .

Akibat rusaknya prasarana lintas jembatan , setiap hari anak-anak siswa pelajar dan warga  dari Desa Naleung harus mengantri untuk naik ke rakit yang topang oleh dua perahu. Tanpa pengaman atau pelampung keselamatan, mereka bahkan riskan tergelincir saat naik atau turun dari rakit tersebut. Meski beresiko terjatuh para siswa terpaksa berhimpitan setiap akan pergi serta pulang sekolah demi mendapatkan pendidikan di desa tetangga disebrang aliran   sungai bermuara ke laut lepas perairan Selat Malaka.

Kondisi yang memprihatinkan ini telah berlangsung lama sejak jembatan utama yang menghubungkan desa ini dengan kota Kecamatan setempat mengalami kerusakan parah akibat termakan usia. Jembatan ini sebelumnya juga merupakan nadi perekonomian bagi warga setempat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani tambak di daerah tersebut.

Sayangnya, hingga kini pemerintah setempat belum terlihat mengambil langkah apapun untuk memperbaiki atau membangun jembatan darurat sebagai solusi sementara. 

Nursiah wali siswa warga Desa Naleung mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini dan meminta perhatian serius dari pemerintah daerah untuk segera membangun jembatan darurat demi keamanan anak-anak mereka.

"Kondisi ini tidak hanya membahayakan anak-anak, tetapi juga menyulitkan mereka dalam menjaga pakaian agar tidak terkena lumpur saat menggunakan rakit," ungkap Nursiah di pinggiran sungai penyeberangan ,Selasa (23/08/23)

Selain itu, kerusakan jembatan juga telah mengganggu mata pencaharian warga, terutama nelayan dan petani tambak, yang kesulitan membawa hasil tangkapan ikan atau panen dari desa ke pusat pasar kecamatan.

Nursiah, berharap pemerintah segera bertindak untuk mengatasi masalah ini demi kesejahteraan dan keselamatan anak-anak serta untuk memperbaiki ekonomi warga'harapanya.

Editor : Muhammad Jafar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network