Di gim kedua, Ginting mencoba untuk bangkit. Dia menciptakan empat angka beruntun di awal gim untuk membuatnya unggul dengan selisih tiga angka. Chou Tien Chen berusaha menipiskan ketinggalan lewat permainan cepatnya. Benar saja, poin mereka menjadi sama di akhir interval pertama yakni 9-9.
Dari sana, Ginting termotivasi untuk menciptakan keunggulan yang jauh. Tak tanggung-tanggung, dia langsung mencetak lima angka beruntun untuk unggul 14-9.
Chou Tien Chen berhasil memasukkan bola dua kali. Sementara Ginting terus melaju dengan lima angka beruntun dan menutup gim kedua dengan skor 21-11.
Memasuki gim penentuan, Ginting tampil beringas sejak awal dengan unggul lebih dulu 6-1. Dia terus mengamuk untuk menciptakan enam poin beruntun hingga unggul lebih jauh 13-5.
Ginting terlihat terburu-buru di poin-poin kritis. Dia pun kemasukkan poin secara beruntun dari yang awalnya unggul 20-16 disamakan menjadi 20-20. Berkali-kali saling berbalas poin dan kedua pemain sudah terlihat terkuras tenaga hingga diwarnai protesnya Cho Tien Chen.
Tapi Ginting yang akhirnya berhasil mengamankan gim ketiga ini dengan kemenangan 24-22.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta