get app
inews
Aa Text
Read Next : Korban Mutilasi Gadis Usia 19 Tahun Dalam Kondisi Hamil di Bunuh Oleh Kekasih Sendiri

Nasionalisme Sang Dokter Yusuf Nugraha di Cianjur, Cukup Hafal Pancasila Berobatpun Gratis

Senin, 21 April 2025 | 12:00 WIB
header img
Dokter Yusuf Nugraha di Cianjur yang menerapkan sistem cukup hafal Pancasila perobatanpun gratis dengan ijab kabul. (Foto: IG)

JAKARTA, iNewsAcehUtara.id – Di tengah hiruk-pikuk isu pelanggaran etika oleh sejumlah oknum tenaga medis, muncul sosok dokter yang membawa harapan dan inspirasi. Ia adalah Dr. Yusuf Nugraha, seorang dokter dari Cianjur, Jawa Barat, yang dikenal luas karena pendekatan pelayanan kesehatannya yang sangat tidak biasa, namun menyentuh nurani.

Dr. Yusuf membuka pintu Klinik Harapan Sehat di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, untuk siapa pun yang membutuhkan pengobatan, tanpa syarat biaya tetap. Ia memperkenalkan sistem ijab kabul—pasien menyatakan kesanggupan membayar seikhlasnya, dan jika tidak mampu sama sekali, maka pengobatan pun tetap diberikan secara gratis.

Namun ada hal unik yang membuat klinik ini berbeda. Bagi pasien yang benar-benar tak mampu secara ekonomi, Dr. Yusuf hanya meminta hafalan Pancasila atau menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" sebagai bentuk syarat simbolik. Baginya, ini bukan sekadar formalitas, melainkan cara membangkitkan kembali semangat kebangsaan dan menanamkan nilai nasionalisme, bahkan di ruang praktik kesehatan.

Dunia adalah tempat untuk memberi manfaat dan menebarkan kebaikan serta mempersiapkan kematian yang dirindukan,” tulis Dr. Yusuf di akun Instagram pribadinya, @yusufnugraha81, dalam sebuah unggahan yang kini banyak dibagikan oleh warganet.

Keberadaan dokter seperti Yusuf menjadi pengingat bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap manusia, bukan kemewahan yang hanya bisa diakses oleh mereka yang mampu membayar atau memiliki asuransi. Di tengah kesenjangan sistem kesehatan dan masih banyaknya warga yang tidak terdaftar dalam program BPJS atau asuransi kesehatan lainnya, pendekatan yang dilakukan Dr. Yusuf menjadi semacam jembatan penyambung harapan.

Ia memahami bahwa tidak semua masyarakat bisa membayar premi secara rutin. Ada yang terpaksa menunggak, ada yang bahkan tidak memiliki akses informasi dan administrasi untuk mendaftar. Untuk itulah, ia membuka ruang seluas-luasnya agar siapa pun bisa mendapatkan pertolongan medis yang layak dan manusiawi.

"Semoga melalui sistem ijab kabul biaya berobat di Klinik Harapan Sehat dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Terkhusus bagi masyarakat yang terkendala biaya dan mereka yang tidak memiliki jaminan kesehatan atau yang tidak aktif karena tunggakan premi,” tulisnya dalam sebuah pernyataan.

Kisah inspiratif Dr. Yusuf Nugraha kini viral di media sosial. Banyak pihak memberikan apresiasi atas dedikasi dan ketulusan hatinya dalam melayani masyarakat. Ia tidak hanya menjadi dokter yang menyembuhkan tubuh, tetapi juga penyembuh luka sosial, yang mengingatkan bahwa pelayanan publik—khususnya kesehatan—adalah ladang amal yang suci.

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Muhammad Jafar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut