get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Nataru Pj Walikota Lhokseumawe Sidak Langsung Pasar Tradisional Stabilkan Harga

Abrasi Pantai Ancam Kehidupan Ribuan Nelayan Tradisional Pesisir Pantai Lancok Perairan Selat Malaka

Sabtu, 21 Desember 2024 | 17:02 WIB
header img
Seorang anak melintasi kondisi bibir pantai yang semakin rusak tergerus abrasi pasang surut air laut di pesisir pantai Lancok ,Kecamatan Syamtalira Bayu ,Kabupaten Aceh Utara ,Minggu (21/12/2024)

LHOKSUKON iNewsAcehUtara.id - Ribuan jiwa nelayan tradisional semakin terancam akibat imbas  bencana abrasi laut  Perairan Selat Malaka Pantai Desa Lancok ,Kecamatan Syamtalira Bayu ,Aceh Utara ,Minggu (21/12/2024).

Pasca diterjang gelombang laut Gempa Tsunami tahun 2005 sekitar 20 tahun lalu yang menelan korban 218 jiwa meninggal dunia   , kondisi pesisir Pantai Lancok semakin rusak diterjang abrasi. Sebanyak 90 % penduduk dari 475  Kepala Keluarga  (KK) berjumlah 1557 jiwa bermata pencahariaan sehari-hari sebagai nelayan tradisional yang sangat tergantung pada kondisi perairan pantai dan laut lepas.

Drs.Tgk Hamdani akrab disapa Mukim Ham selaku tokoh setempat mengungkapkan bahwasanya ‘abrasi sepanjang garis Pantai Lancok perairan Selat Malaka terus menerus mengikis daratan menjadi hamparan lautan sudah mencapai jarak sekitar satu kilometer lebih.Bencana ala ini berpotensi menenggelamkan pemukiman warga dan harta benda lainnya milik warga jika tidak segera tertanggulangi secepatnya.Pendangkalan muara kuala jalur kekuar masuk perahu nelayan semakin menyulitkan aktivitas para nelayan tradisional ini ’Ungkap Mukim.

‘Selain para nelayan ,pesisir Pantai Lancok menjadi sumber mata pencaharian warga mencari serta menjaring bibit-bibit udang dan mecari kerang serta menjadi lokasi Wisata Alam Bahari yang nyaman didukung makanan kuliner yang selalu ramai dikunjungi masyarakat luar daerah”

Hamdani menambahkan ‘antisiapasi dampak buruk abrasi pantai ,diharapkan segera dibangun  jetti pantai guna mejaga garis pantai akibat gelombang arus pasang surut air laut.Sehingga pengikisan bibir pantai segera teratasi ,para nelayan merasa terlindungi sumber mata pencahariaan menompang hidup kebutuhan keluarganya.”Ungkapnya.

 

 

 

Editor : Muhammad Jafar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut