Angka Perceraian Semakin Meningkat di Daerah Bersyariat , Dayah Pranikah Jadi Solusi
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/07/17/3d8de_perceraiaan.jpeg)
Lhokseumawe iNewsAcehUtara.id
Tingginya angka perceraian di daerah penerapan sayariat Islam Aceh khususnya Lhokseumawe, telah memantik keprihatinan lembaga psikologi dan training konsultan, Tandaseru Indonesia untuk menyikapinya dengan menghadirkan Dayah Pranikah Sakinah.
"Gagasan ini sudah kami rancang sejak 2022 silam, namun masih tertunda karna sejumlah faktor, sekarang kami coba wujudkan lagi", kata Lailan Fajri Saidina, penggagas dayah pranikah.
Sebagaimana dilansir Mahkamah Syariah Aceh beberapa waktu lalu, angka perceraian terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari 27.910 pernikahan sepanjang 2021, 4.300 lebih berakhir dengan perceraian (16%). Sedangkan secara nasional, dari sekitar dua juta pernikahan per tahun, 10% diantaranya kandas ditengah jalan.
Penggagas Dayah Pranikah, Lailan Fajri Saidina, mengatakan, setelah menelusuri banyak sumber, ditemukan banyak faktor perceraian selain faktor ekonomi. Diantaranya rendahnya tanggungjawab terhadap pasangan, hadirnya orang ketiga. Belakangan candu judi dan game online juga ikut memberi pengaruh.
"Dibalik itu ada faktor besar lain, dan ini nyaris luput dari dugaan atau perhatian kita, yaitu memudarnya kesakralan pernikahan itu sendiri akibat marak dan repetisi berita berita (infotainment) kawin cerai artis, sehingga jadi teladan buruk yang terekam dalam bawah sadar masyarakat,” katanya, Kamis (17/7)
Disamping itu, lanjut Lailan, faktor yang tidak kalah dengan itu, adalah sangat rendahnya perhatian orangtua maupun pasangan Catin pada aspek pendidikan, persiapan mental dan psikologis sebagai bekal penting calon pengantin sebelum menikah.
"Selama ini keluarga hanya sibuk dan fokus pada urusan materi resepsi perkawinan yang sifatnya jangka pendek, padahal persiapan psikologis, mental dan keilmuan untuk jadi suami-istri seumur hidup sangat penting", ungkapnya.
Lailan berharap, gagasan Dayah Pranikah Sakinah ini bisa menjadi bagian kecil solusi dan ikhtiar dirinya atas problematika tersebut untuk mewujudkan lebih banyak keluarga dan generasi berkualitas.
"Alhamdulillah.. Sebuah Program Pendidikan yang luar biasa", sebut tokoh Lhokseumawe, Tgk Jamal Al Hakmar.Secara pribadi ia sangat mengapresiasi langkah cepat dan tepat dari seorang life coach prefesional, Lailan Tandaseru.
Menurut pimpinan Dayah Qaha tersebut, langkah lembaga psikologi dan training Tandaseru ini sangat penting, mengingat banyak sekali kasus perceraian dan pernikahan terjadi, dimana calon Pengantin Pria dan wanita tidak memiliki ilmu yang baik, meliputi Ilmu agama dan juga ilmu psikologi keluarga.
Editor : Muhammad Jafar