Jakarta iNews.AcehUtara.id
Kasus pembunuhan warga sipil Kembali menghadirkan sejumlah saksi-saksi ,H. Sudirman alias Haji Uma anggota DPD RI asal Aceh menjemput para saksi kasus pembunuhan Imam Masykur di Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Rabu (01/11/2023)
Para saksi tersebut berjumlah 4 orang, masing-masing ibu Fauziah (Ibunda Imam Masykur), Fakhrurrazi (Adik Imam Masykur) Yuni Maulida (Tunangan Imam Masykur) dan Khaidar (24) yang merupakan saksi Mahkota kasus ini yang tidak pernah muncul ke publik
Para saksi berangkat dari Bireuen dan Lhokseumawe sekira pukul 01.30 wib menuju bandara Kualanamu Sumatera Utara dengan perjalanan darat yang didampingi oleh Muhammad Daud, staf ahli Haji Uma
Tiba di Kualanamu, para saksi diberangkatkan secara terpisah dengan pesawat berbeda diantaranya,khusus Khaidar berangkat bersama Muhammad Daud satu jam lebih cepat dari keberangkatan 3 saksi lainnya
Sesaat tiba di Jakarta tepatnya Pukul 14.00 wib melalui Bandara Soekarno Hatta, para saksi langsung disambut Haji Uma bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Haji Uma mengatakan kedatangan para saksi dari Aceh untuk memenuhi panggilan Mahkamah Militer II-08 Cakung, Jakarta Timur.
"Para saksi ini akan memberi kesaksiannya besok dihadapan Yang Mulia Hakim atas kasus pembunuhan Imam Masykur oleh 3 oknum TNI" ungkap Haji Uma
Haji uma juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga Khaidar yang telah mengizinkan Khaidar hadir ke jakarta untuk bersaksi terhadap kasus Imam Masykur
Haji Uma menjelaskan, Khaidar merupakan korban yang selamat dan menyaksikan langsung saat pembunuhan Imam Masykur terjadi, khaidar satu mobil dengan Imam Masykur sebelum dibunuh oleh 3 oknum TNI, sehingga Khaidar kita sebut saksi Mahkota
Keberangkatan Khaidar ke Jakarta difasilitasi Haji Uma sedangkan 3 saksi lainnya dibantu oleh Mukhlis Takabeya, Abdullah Puteh dan Pj. Bupati Bireuen.Sementara perjalanan darat keempat saksi dari Lhokseumawe ke Kualanamu Sumatera Utara difasilitasi Haji Uma.Perkembangan pengungkapan secara proses hukum kronologis pembunhan Imam Masykur oleh pelaku oknum TNI menjadi perhatian public khususnya warga Aceh.
Editor : Muhammad Jafar