Bireun iNewsAcehUtara.id
Program nasioanal pemeberantasan stunting terus berjalan di seluruha kawasan nusantara ,Penjabat Bupati Bener Meriah Drs Haili Yoga MSi menjadi pemateri dalam kuliah umum dengan tema “Stunting, Kemiskinan dan Dampak terhadap SDM Masyarakat Aceh” dihadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika di Auditorium Tgk Chik Abdurrahman Kampus Paya Lipah,Selasa (24/10/23).
Haili menyampaikan, stunting tidak hanya soal gizi, tapi juga bagaimana setiap individu harus mampu memikirkan dirinya sendiri.
“Ketika saya tanya tadi, hampir rata-rata mahasiswa menjawab stunting itu soal kurang gizi. Sebenarnya tidak hanya sebatas itu, contoh saja orang yang tidak gemar membaca Alquran juga disebut stunting karena tidak mampu memikirkan dirinya sendiri, dan menjadi penonton dalam agamanya sendiri,” ujarnya disela-sela melontarkan pertanyaan kepada para mahasiswa.
Pemkab Bener Meriah, kata Haili sejak ia menjabat sebagai Pj Bupati, telah melakukan berbagai upaya dalam mengentaskan stunting, salah satunya dengan menghadirkan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), yaitu kerja sama seluruh lintas sektor yang memiliki tanggung jawab diseluruh desa agar mudah melakukan kontrol kepada masyarakat.
“Saat ini kita juga sedang gencar memberikan pemahaman kepada calon pengantin (catin) mulai dari remaja, calon pengantin hingga ibu hamil, sehingga bayi yang dilahirkan terhindar dari stunting. Maka dari itu diperlukan SDM yang unggul dalam membangun daerah,” terang mantan Sekda Kabupaten Bener Meriah 2019-2022 tersebut..
Menciptakan SDM yang unggul, tambah Haili, juga perlu menyiapkan generasi muda yang berpendidikan tinggi guna untuk memajukan bangsa dalam bidang pengembangan SDM yang berkualitas.
Sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi aparatur pemerintah, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melakukan penandatangan perjanjian kerja sama dengan Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh, Selasa, 24 Oktober 2023 di Auditorium Tgk Chik Abdurrahman Kampus Paya Lipah.
Rektor IAI Almuslim Aceh Dr Nazaruddin MA dalam sambutannya, mengatakan Kampus Paya Lipah sangat terbuka dengan lembaga pemerintah untuk bersinergi dalam mendukung pengembangan pendidikan bagi segenap lapisan masyarakat.
“Kampus IAI Almuslim Aceh ini punya sejarah yang panjang, sebelum Indonesia merdeka para pendiri di tanah Peusangan ini sudah memikirkan kemajuan pendidikan untuk generasi terdahulu yang hingga saat ini Jamiah Almuslim yang menjadi Yayasan Almuslim Peusangan sudah memiliki tiga lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan tingkat pesantren dan juga dua perguruan tinggi,” sebutnya di depan para undangan.
Nazaruddin menyambut positif dengan adanya PKS antara IAI Almuslim Aceh dengan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah tersebut dapat memperkuat kedua lembaga dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi kepada masyarakat serta peningkatan sumber daya aparatur pemerintah.
Pada kesempatan tersebut, Dekan Tarbiyah IAI Almuslim Aceh juga ikut membagikan sertifikat dari atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan PPL dan KPM Terpadu Kemitraan Internasional beberapa waktu lalu di Malaysia.
Editor : Muhammad Jafar