Matang Kuli iNewsAcehUtara.id
Masyarakat korban banjir terpaksa kembali mengungsi menghindari dampak banjir yang lebih besar akibat meluapnya daerah aliran sungai dan jebolnya tanggul sunggai disejumlah titik lokasi di Kabupaten Aceh Utara.Sinergitas masyarakat dengan personal TNI/Polri terus memantau kondisi banjir yang meredam kawasan terparah dampak banjir pemukiman masyarakat di Kecamatan Matangkuli.
Miswar selaku Sekretaris Desa Tanjong Teungku Ali Kecamatan Matang Kuli mengaku sejak awal tahun hingga sekarang telah terjadi sepuluh kali bencana banjir kiriman yang selalu pasang surut sedangkan warga hanya pasrah dengan janji-janji penanggulangan yang tidak ada sama sekali “ Miswar yang terjun langsung memantau kondisi banjir sekitar Desa setempat ,Senin (09/10/23).
“Banjir akibat meluapnya daerah aliran sungai Krueng Keureto melanda sejumlah Kecamatan yang ada di wilayah Aceh Utara.Namun dampak terparah selalu dirasakan warga Desa Tanjong Teungku Ali Kecamatan Matang Kuli.Banjir kiriman dengan ketinggian air mencapai 1,5 M meredam pemukiman sejak pukul 12.00 WIB Senin siang tadi (09/10/23).”
Miswar menambahkan kebanyakan masyarakat memilih mengungsi ke Meunasah dan kerumah-rumah kerabat keluarga yang lebih aman .Banyak juga korban banjir masih memilih bertahan di rumah masing-masing sambal memantau debit air .Banjir selalu terjadi hampir setiap sebulan sekali berdampak pada mata pencaharian warga Tanjong Teungku Ali“Ungkap Miswar
Sebanyak 40 KK dari total 72 KK masyarakat korban banjir ki mengungsi di Meunasah Desa Tanjong Teungku Ali Kecamatan setempat hingga kini bertahan dengan bahan makanan swadaya sendiri.Masyarakat mengharpakan pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi banjir yang selalu dialami warga sepanjang daerah aliran sungai .
Editor : Muhammad Jafar