get app
inews
Aa Text
Read Next : H-1 Pemungutan Suara Distribusi Surat Undangan Memilih Belum Tuntas, KIP Lhokseumawe Dinilai Gagal

Ratusan Petani Kecam Pj Bupati Aceh Utara Hindari Peserta Aksi Unjuk Rasa

Senin, 04 September 2023 | 20:34 WIB
header img
Ratusan petani tergabung dalam gerakan aliansi petani Kreung Pasee menggugat lakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Aceh Utara di Landing,Lhokseukon,Aceh Utara,Senin (04/09/23).

Lhokseukon iNewsAcehUtara.id

 

Ratusan Petani yang tergabung dalam “Gerakan Aliansi Petani Krueng Pasee Menggugat” mengecam keras tindakan Pj Bupati Aceh Utara menghindari bertemu dengan peserta aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Aceh Utara di Landing ,Kecamatan Lhoksekon ,Kabupaten Aceh Utara,Senin (04/09/23).

Massa petani berasal dari 8 Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dan 1 Kecamatan dari wilayah Kota Lhokseumawe sejak tiga tahun terakhir gagal bercocok tanam di persawahan akibat kekeringan.Sejumlah spanduk berisikan kecaman mangkraknya pembangunan proyek bendungan Krueng Pasee dibentangkan massa aksi dan sambil berorasi silih berganti meminta Pj Bupati segera menemui petani sejak pagi hingga siang tetap bertahan.

Massa yang kecewa  secara long march meneriakan yel yel kecaman mencoba menorobos gerbang pintu masuk kantor Bupati aceh Utara berada dibagian sebelah timur ,ketatnya pengamanan petugas Kepolisian Polres Aceh Utara dan Sat Pol PP  aksi dibatalkan.

Koordiator aksi lapangan Misbahul Ilyas dalam keteranganya menjelaskan ‘ mengecam tindakan Pj Bupati Aceh Utara yang menghindari menampung pengaduaan para petani yang mulai kelaparan sejak tiga tahun terakhir gagal bercocok tanam.Seharusnya menampung keluh kesah petani dari sembilan Kecamatan yang mulai kelaparan karena mangkraknya Pembangunan proyek bendungan Kreung Pasee Aceh Utara.

“ Kawasan Bendungan Kreung Pasee sumber air bagi lahan persawahan mengalami kerusakan sejak tahun 2020 mengakibatkan putusnya  suplai air ke lahan persawahan petani tradisonal seluas 8922 Hektar dalam  Kecamatan di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe .Berbagai upaya advokasi serta mediasi telah dilakukan dalam mengawal pembangunan bendungan namun pihat terkait belum mampu menjawab kebutuhan petani ,akibantnya 300.000 petani harus mengalami kerugiaan mencapai 1,5 triliun dalam waktu 3 tahun terakhir’ungkap Misbahul Ilyas dilokasi aksi.

 

 

 

Editor : Muhammad Jafar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut