Lhokseumawe iNewsAcehUtara.id
Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Komisariat UNIKI melalui Ketua Komisariat UNIKI Abdul Aziz Maulana merespon isu yang tengah hangat dimana seorang pemuda asal Bireuen, Aceh meninggal dunia dengan tragis setelah dianiaya oleh oknum Paspampres dan dimintai uang tebusan.
Korban yang bernama Imam Masykur, sempat menelpon keluarganya untuk mengirimkan uang tebusan yang dimintai pelaku sebanyak 50 juta dan apabila terlambat dikirim maka korban akan dibunuh.
Abdul Aziz Maulana tokoh aktivis ,Senin(28/08/23) menyatakan kecaman bukan hanya karena korban merupakan orang Aceh, namun atas nama kemanusiaan ini sangat disayangkan dimana seakan nyawa manusia tidak lagi berharga demi uang semata. Tidak ada alasan yang logis sehingga membenarkan perilaku oknum paspampres ini". Ujar aziz
Masalah seperti ini merupakan tugas kita sebagai sesama manusia untuk dapat mengkawal dan ini juga tanggung jawab dari para pemangku jabatan terkhusus anggota DPRA maupun DPR-RI di Aceh agar pelaku mendapat hukuman yang layak tanpa merugikan pihak korban.
"Ini menjadi tanggung jawab penuh pemerintah, karena para perantau yang hari ini memilih untuk meninggalkan kampung halaman merupakan sebab kurangnya kepedulian pemerintah dalam memanfaatkan SDA di Aceh untuk bermanfaat penuh kepada rakyat aceh sendiri, sehingga mereka susah mendapatkan pekerjaan di aceh dan hal hal buruk seperti ini harus terjadi ", Tegas aziz
Kami juga menuntut agar proses hukum yang dilakukan tetap transparan sehingga segala informasi dan kebenaran mengenai kasus ini dapat di konsumsi oleh publik"Tambah Aziz
Editor : Muhammad Jafar